YERUSALEM - Kelompok Para hacker internasional Anonymous merilis sebuah pernyataan melalui video pada Sabtu (17/11/2012) yang di tampikan di Youtube bahwa Anonymous
mengatakan bahwa serangan terhadap situs Zionis Israel mencapai 10.000,
sebagai balasan atas agresinya ke Gaza yang melanggar hak asasi
manusia.
"Salam kepada warga dunia, ini adalah Anonymous. Telah
menjadi perhatian kami bahwa pemerintah Zionis Israel berulang kali
telah mengabaikan peringatan tentang pelanggaran hak asasi manusia,
mematikan internet di Israel dan menganiaya warganya sendiri dan mereka
yang berada di negara-negara tetangganya. November 2012 akan menjadi
bulan untuk dikenang bagi pasukan pertahanan Israel dan pasukan
keamanan internet," kata Anonymous.
"Kami akan menyerang setiap dan seluruh situs-situs yang kami anggap berada di Cyberspace Israel sebagai pembalasan atas penganiayaan terhadap orang-orang di Gaza dan area lainnya."
Anonymous mengungkapkan bahwa jumlah situs-situs Israel yang
diserang diperkirakan 10.000 pada pukul 09:00 pagi waktu pasifik.
Situs-situs yang telah diserang di antaranya adalah situs milik
Kementrian Luar Negeri Israel, www.mfa.gov.il, dan Bank Jerusalem, www.bankjerusalem.co.il, dan perusahaan-perusahaan swasta milik Zionis.
"Serangan lebih jauh terhadap rakyat Gaza, rakyat Palestina atau kelompok lainnya akan dianggap sebagai pelanggaran," kata Anonymous.
Anonymous dalam pernyataannya juga mengajak para anggota Anonymous untuk melakukan protes serupa terhadap pemerintah Israel.
"Saudara dan saudari Anonymous, kami mendesak kalian untuk
memprotes pemerintah Israel dan segala yang berhubungan dengan kekuatan
musuh," katanya. Anonymous tidak mendukung kekerasan oleh IDF atau
Palestinian Resistance/Hamas. Perhatian kami ialah anak-anak Israel dan
wilayah Palestina, serta hak-hak orang-orang di Gaza untuk tetap bisa
mendapatkan jalur komunikasi terbuka dengan dunia luar," tulis anonymous, seperti dilansir dari NBC News,
Namun serangan anonymous
terhadap situs yang lebih besar, seperti Pemerintah Israel dan situs
militer yang menjadi target sasaran ternyata kurang berhasil. Meski
situs resmi pemerintah Tel Aviv tidak bisa loading, tapi situs Presiden Israel masih bisa diakses, namun responnya lambat
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment