Wednesday, November 7, 2012

ABU HANZALAH BIN AR RABIE (jenazah yang dimandikan malaikat)

Sungguh beruntung Hanzalah mendapat layanan yang begitu istimewa dari malaikat. Tidak pernah terjadi dalam sejarah seorang syahid dimandikan dengan cara yang luarbiasa ini. Malahan matinya sebagai syuhada menjadikan ia sebagai penghuni syurga tanpa dihisab.

 Salah seorang sahabat serta jurutulis Rosululloh SAW yang terkenal ialah Abu Hanzalah bin Ar Rabie. Ketika peperangan Uhud akan meletus beliau baru saja dinikahkan dengan Jamilah. Hanzalah bin Ar Rabie r.a meminta izin kepada Rosululloh untuk bermalam bersama istrinya, Rosullulohpun menizinkannya Inilah cara Rosululloh untuk merayakan kebahagiaan sahabat baginda.


 Selayaknya malam pertama seorang pengantin, Hanzalahpun berbagi kasih dengan Jamilah. Namun ketika Hanzalah terjaga dari tidurnya, beliau mendengar gendang perang dibunyikan begitu kuat sekali dan berkali-kali terdengar Hayya Alal Jihad. Tanpa membuang waktulagi Hanzalah lalu memakai pakaian perang lalu mengambil pedang.


Ia menerjang maju ke arah Abu Sufyan dan bergegas kearahnya untuk menebas kaki kudanya dari belakang. Abu Sufyan pun terjatuh dari kudanya ke tanah. Hanzalah merasa telah berusaha menjatuhkan kebatilan yang merusak keamanan dan kedamaiannya. Kebatilan yang senantiasa menghantui pikirannya sehingga ia tidak lagi memikirkan kekasih yang dicintainya Jamilah. Disini ia dikejar oleh Syidad bin al Asawad yang datang untuk membantu Abu Sufyan menghadapi Hanzalah. Sehingga salah seorang dari mereka berhasil menghujani hati suci itu dengan lemparan tombak yang menembus tubuhnya.


Seusai perang, Rosululloh meminta sahabatnya melihat siapa saja yang syahid di medan Uhud. Para sahabatpun lantas mencari, dan bertemulah dengan jasad Hanzalah bin Ar Rabie r.a. Para sahabatpun lalu melaporkannya pada Rosululloh.


 Rosululloh bertanya pada sahabat; Bagaimana kondisi jasad Hanzalah bin Ar Rabie r.a?


 Para sahabat menjabab; Ya Rosul Allah, kami temukan jasad Hanzalah bin Ar Rabie r.a dalam keadaan basah, dengan tetesen air segar masih mengalir dari sela-sela rambutnya.


 Padahal cuaca dan medan uhud saat ini kering tanpa hujan setetespun.


 Kemudian Rosululloh berkata: Sesungguhnya, para malaikat telah memandikan Hanzalah bin Ar Rabie r.a,: “Aku melihat diantara langit dan bumi para malaikat memandikan mayat Hanzalah dengan air dari awan di dalam bejana perak.” Kata Rosululloh. Para sahabtpun bertanya, Wahai Rosul Allah, bukankah seorang yang syahid tidak perlu dimandikan, bahkan dikafankan? dengan darah segar menetes, jasad mereka langsung dimakamkam? Rosululloh menjawab: Carilah tahu dari Jamilah, istri tercinta yang baru sehari dinikahkan Hanzalah bin Ar Rabie r.a.

 Singkat cerita, ternyata pada saat seruan Hayya alaa Jihad, Hanzalah bin Ar Rabie r.a langsung bergegas mengenakan pakaian perangnya, dan bercampur dengan barisan perang menunju Uhud. Hanzalah bin Ar Rabie r.a tidak hiraukan kenikmatan malam pertama, tidak menghiraukan kehangatan pelukan dari kekasih yang sangat dicintainya dan Hanzalah bin Ar Rabie r.a pun tidak sempat memikirkan untuk mandi junub. Yang ada di hati dan imannya adalah merapat ke barisan perang membela agama Allah Islam.Karena itulah Ketika Hanzalah bin Ar Rabie r.a syahid dalam keadaan junub, maka para malaikat atas izin Allah memandikan jasadnya. 

 Para sahabat tercengang-cengang mendengar ini.. Sungguh beruntung Hanzalah mendapat layanan yang begitu istimewa dari malaikat. Tidak pernah terjadi dalam sejarah seorang syahid dimandikan dengan cara yang luarbiasa ini. Malahan matinya sebagai syuhada menjadikan ia sebagai penghuni syurga tanpa dihisab. Subhanallah. Bagaimana dengan kita? jangankan mendengar panggilan Hayya ala jihad, untuk panggilan Hayya ala Sholah saja, kita masih mengabaikannya, mengantikannya dengan berbagai kesibukan dunia atau kenikmatan tidur di kala waktu subuh. Semoga kisah Hanzalah bin Ar Rabie r.a, memacu kita untuk merubah yang selama itu tidak baik.

1 comments:

  • Unknown says:
    August 11, 2015 at 7:44 AM

    Siapa yang meriwyatkan hadis ini?

Post a Comment